Selasa, 12 Juni 2012

Sekolah Lapangan HPT Belajar Bersama

Sekolah Lapangan HPT Belajar Bersama

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang (FPUB) pada hari Senin (11/6) kemarin melakukan panen raya padi bersama dengan para petani yang tergabung dalam kelompok tani RUKUN TANI di Desa Bayem Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Kelompok tani tersebut  merupakan binaan FPUB bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan serta BKP3 Kabupaten Malang yang mengikuti kegiatan Sekolah Lapangan SISTEM PERTANIAN BERLANJUT (SL-SPB) yang dilaksanakan sejak Oktober 2011. Kegiatan SL-SPB tersebut meliputi dua tahap ini yaitu tahap I petani mengikuti SL padi pada petak studi yang luasnya 0,5 hektar kemudian pada tahap II petani menerapkan pengalamannya mengikuti SL tahap I (satu) di lahan masing-masing  dengan total luasan 15 hektar. Panen raya yang dilakukan kemarin merupakan hasil penanaman petani yang seluas 15 hektar tersebut.

Panen ubinan mengawali acara, untuk menghitung produktivitas panen padi di lima lahan milik petani. Hasilnya menunjukkan rata-rata produksi mencapai 10 ton per hektar. Produksi padi tertinggi mencapai 12.4 ton per hektar yang dihasilkan oleh ubinan di lahan Bapak Sutrisno.
Acara dilanjutkan di Balai Desa Bayem Kecamatan Kasembon, dengan melakukan sarasehan yang dihadiri oleh Kepala Desa, Dekan FPUB, Perangkat Desa, Petugas, anggota kelompok tani dan  mahasiswa FPUB. Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa, Ibu Nyamini menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Fakultas Pertanian yang telah bersedia melatih para petani Desa Bayem. Prof. Sumeru Ashari selaku Dekan FPUB pada kesempatan yang sama juga menyampaikan terima kasih kepada petani dan seluruh petugas dan perangkat Desa Bayem yang telah membantu terlaksananya kegiatan SL tersebut. Dekan FPUB mengharapkan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh dosen FP UB memberikan dampak nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sebanyak 57 mahasiswa/i dari program studi Agroekoteknologi angkatan 2009 mengikuti Sekolah Lapangan dengan sekaligus melihat langsung di lapangan bagaimana implementasi dari ilmu yang selama ini mereka dapatkan di bangku kuliah.
Dalam acara tersebut perwakilan petani, bapak Sutrisno mengungkapkan bahwa SL-SPB yang dilaksanakan di Desa Bayem telah memberikan dampak terutama pada perilaku petani dalam mengelola lahan padi. Petani menjadi lebih mandiri dalam membuat keputusan serta mampu melakukan pengelolaan agroekosistem tanaman padi sehingga lebih sehat baik dari aspek produksi maupun ketahanan terhadap hama dan penyakit. Bapak Sutrisno juga mengungkapkan bahwa setelah mengikuti SL-SPB Petani telah mampu menghasilkan kompos serta agen hayati secara mandiri yang akan digunakan di lahan masing-masing. Petani telah membuktikan sendiri bahwa dengan Sistem Pertanian Berlanjut produksi tanaman padi tidak berkurang bahkan dapat mengalami peningkatan. Dengan SPB efisiensi usaha tani meningkat yaitu penggunaan benih padi berkurang hingga 60–70 persen, penggunaan pupuk anorganik menjadi sedikit (tinggal 30 persen dari sebelumnya) dan aplikasi pestisida menurun drastis dengan rata-rata 1-2 kali aplikasi saja.
Menurut DR. Gatot Mudjiono sebagai Ketua Pelaksana pengabdian masyarakat FP UB, SL-SPB merupakan model pengabdian masyarakat yang digagas dengan melibatkan dosen-dosen lintas jurusan oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. SPB mengutamakan pada pengelolaan agroekosistem yang dapat meningkatkan layanan lingkungan, sehingga agroekosistem menjadi lebih sehat, lebih imun terhadap serangan hama penyakit, dan produksi yang aman. Konsumsi. Pengelolaan agroekosistem dimulai dari sejak sebelum panen dengan meningkatkan kesehatan fisik, kimia dan biologi tanah terutama dengan penambahan bahan organik. Pengamatan mingguan dalam rangka analisis agroekosistem wajib dilakukan dalam upaya preemptif sebagai dasar pengambilan keputusan pemeliharaan tanaman. Pemberian teh kompos dan agens hayati juga dilakukan dalam rangka meningkatkan biodiversitas dalam agroekosistem sehingga lebih imun terhadap serangan hama dan penyakit.
Di akhir acara Kepala Desa Bayem Ibu Nyamini menyerahkan kenang-kenangan kepada Dekan FPUB dan beberapa dosen sebagai rasa terima kasih atas bimbingan dan arahan yang selama ini diberikan oleh para dosen FPUB.

  Sumber: Agriwarta ONLINE